PRICELIST ISUZU
DOWNLOAD PRICE LIST ISUZU
#pricelistisuzu #hargaisuzu
“Uang Jalan Masih Sisa, Lumayan Buat Beli Baju”
Dalam sekali jalan, kami melihat bagaimana sebuah truk membutuhkan bermacam komponen biaya operasional. Salah satunya adalah uang jalan untuk pengemudi.
Uang solar, uang tol, hingga kebutuhan pengemudi termasuk makan dan minum karena perjalanan yang lama dan jauh menjadi bagian pecahan dari komponen uang jalan tersebut.
Begitu pula yang didapatkan Yudhafri. Pria yang tinggal di wilayah Jakarta Utara ini bekerja antar mengantar perbekalan di sebuah perusahaan Jerman.
“Dikasih uang jalan pulang pergi kalau lagi bawa truk engkel (empat roda) sekitar Rp 800.000. Itu solar, tol, sudah semua,” akunya.
Memulai perjalanan pagi, dia biasanya akan sampai di tempat tujuan sekitar sore hari. Yudhafri memang mengaku gas terus. “Josss terus” kalau dalam bahasanya.
Perusahaannya sendiri menyediakan bermacam truk. Ia sendiri lebih sering menggunakan truk ringan empat roda, dan Isuzu Elf menjadi andalannya.
Kesan menyenangkan yang selalu dia ingat saat dapat giliran mengendarai Isuzu Elf adalah hemat. Uang jalannya jadi tersisa, usai pulang mengantar barang, yang antara lain merupakan obat-obatan.
“Isuzu irit bener itu. Kan ada semboyannya tuh, ‘Isuzu rajanya diesel’,” kata dia lalu terkekeh karena ingat kalimat iklan Isuzu Elf di TV dan sejumlah media massa lainnya.
“Josss terus” dalam prinsipnya adalah jalan terus pergi pulang dalam satu hari dan tidak buang waktu, tetapi tidak terburu-buru. Dia mengaku merupakan tipe pengemudi yang santai saja saat mengemudikan truk.
Di sisi lain, uang jalan yang disediakan perusahaan masih mungkin untuk membuatnya berhemat. Ditambah lagi truk Isuzu—termasuk Elf—adalah jajaran truk yang efisien dalam hal konsumsi bahan bakar solar.
“Hemat-hematnya Rp 250.000-Rp 300.000. Ini uang jalan di luar gaji ya. Lumayan buat dibawa pulang,” akunya.
Nominal yang bisa ia kantongi tersebut sebenarnya juga didukung dari hematnya bahan bakar Elf. Menurut perhitungannya, setidaknya perjalanan sehari pergi-pulang ke luar kota masih membuatnya bisa berhemat bahan bakar.
“Kalau Isuzu PP paling bolak-balik Rp 400.000 untuk engkel empat roda. Ini solar doang di luar tol. Kalau lainnya solar Rp 500.000 lah. Masih ada sisa Rp 100.000. Lumayan buat beli baju ha-ha-ha,” kata dia.